Sunday, August 9, 2009

Cinta Seorang Ibu


CINTA SEORANG IBU
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan
anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi,
mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun
ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : "Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi,
supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati". Namun semakin lama si
anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara
karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian
dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu
diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan
tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke
telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan
"Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu
kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur
karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan. Keesokan harinya, ditempat
yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah
siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah
ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang
dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang
sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan
lonceng dating. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara
dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir
darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2
seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah. Tahukah
anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur
berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak
berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur didinding lonceng. Seluruh orang yang
menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung
memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan
ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat
dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap
mengasihi sepenuh hidupnya.
Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka
adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita.
Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
There is a story living in us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to
love what we love and simply be ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga
Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali
SEBERAPA DALAM KAMU MENCINTAI IBUMU ???? mother is the
best super hero
in the world.

No comments: