Thursday, September 10, 2009

Agenda seorang Muslimah

Ukhti muslimah sekalian,….perlu sekali bagi akhwat memiliki agenda kegiatan yang berhubungan dengan amal shalih sehari-hari sebagai pengingat dan renungan tentang apa saja yang telah kita lakukan dan apa yang belum bisa kita lakukan, agar hati kita dipacu untuk selalu ‘hidup’ mengingat-Nya….sehingga apabila hati ini lalai (dan memang sering terjadi demikian) maka kita akan menyadarinya karena sesungguhnya bila hati ini ’sakit’ maka akan beratlah anggota tubuh yang lain untuk melaksanakan ketaatan. Semoga artikel ini bermanfaat buat ukhti muslimah semua, diambil dari milis As-Sunnah yang berjudul Kehidupan Sehari-hari yang Islami, karya Syaikh Abdullah bin Jaarullah bin Ibrahim Al-Jaarullah yang penulis sesuaikan untuk akhwat muslimah….dan sangat bagus sekali apabila ukhti memiliki bukunya karena sangat bermanfaat sebagai barometer keimanan ukhti,….Nah, selamat membaca

Gambaran Hamba Pilihan

Inilah sifat mereka. Ketika orang-orang bodoh melontarkan ucapan buruk, mereka tidak membalas dengan ucapan yang sama, namun mema’afkan. Senantiasa berkata yang baik, tidak terprovokasi oleh kejahilan orang tersebut.

‘Ibadurrahman (hamba-hamba Ar Rahman sejati). Sosok-sosok pilihan, pribadi dambaan. Mereka dilansir secara tersendiri dalam lembaran-lembaran firman Allah subhanahu wata’ala. Merekalah yang mendapat pujian khusus dari-Nya.

Lalu bagaimana dengan karakteristik hamba-hamba yang memiliki kedudukan mulia tersebut? Ikuti sajian yang berikut! Di antara sifat dan karakter yang melekat pada mereka adalah :
TAWADHU’ (RENDAH HATI)

Allah subhanahu wata’ala menggambarkan keadaan mereka dalam firmanNya, “ (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati” ( Al-Furqan : 63 )
Sifat pertama seorang hamba yang menyandang gelar “ ‘ibadurrahman adalah tawadhu’. Tatkala berjalan di atas bumi ini mereka sangat enteng dan ringan, tidak direkayasa, tidak sombong, ataupun angkuh. Tidak berjalan dengan sangat cepat yang menunjukkan sikap suka mengentengkan dan kasar, juga tidak berjalan dengan sangat pelan yang menunjukkan sifat malas dan kumal. Namun insan-insan pilihan ini berjalan dengan ringan, penuh dengan semangat, tekad, kelelakian, dan jiwa muda.

Merekalah yang mengimplementaskan firmanNya , “ Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan.” (Luqman : 19 ).

Maknanya adalah sedang-sedang saja dalam semua urusan, tidak berlebihan atau keterlaluan sekali.

‘Ibadurrahman berjalan di pelosok bumi untuk mencari rizki dan tuntutan hidup dengan penuh kelembutan dalam koridor yang diperkenankan Allah subhanahu wata’ala. Tidak rakus, tamak, menyia-nyiakan kewajiban, melakukan hal-hal yang diharamkan, atau pun berbuat mubadzir.

Mereka teramat jauh dari sikap keras, melecehkan orang lain, sombong, berbangga, dan berbesar diri. Mereka tidak berbuat kerusakan di muka bumi, mencari ketinggian, lebih mendahulukan keuntungan duniawi yang fana, tidak berusaha semata hanya untuk mengumpulkan harta dan bersenang-senang dengan kenikmatan kehidupan duniawi.

RIFQ ( LEMAH LEMBUT )

Karakter yang berikutnya adalah sebagaimana firman-Nya, “ Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” ( Al Furqan : 63)

Inilah sifat mereka. Ketika orang-orang bodoh melontarkan ucapan buruk, mereka tidak membalas dengan ucapan yang sama, namun mema’afkan. Senantiasa berkata yang baik, tidak terprovokasi oleh kejahilan oran tersebut, malah, mereka mampu menahan lisan dan emosi.

Yang menjadi patokan mereka dalam hal ini adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, insan paling lemah lembut. Begitu indah satu kisah yang menunjukan keagungan beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam, “Suatu ketika ada seorang Arab Badui yang datang kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan berkata kasar, lalu kaum muslimin marah dan ingin memberinya pelajaran, namn hal itu dicegah oleh beliau. Beliau membalas sikap kasar itu dengan kasih sayang dan lemah lembut.” (Hadits Muttafaqun ‘alaih).
BANYAK BERSUJUD DAN BERDIRI

Allah meneruskan gambaran pribadi ini dalam firman-Nya, “Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.”(Al Furqan : 64).

Allah menyebut para hamba-Nya sebagai orang yang mencintai malam hari dengan melakukan ibadah. Mereka bangun saat orang-orang sedang terlelap tidur, waspada saat orang-orang lengah, sibuk menyongsong Rabb mereka, mengantungkan jiwa dan angota badan mereka kepada-Nya. Manakala yang lain terlena dan merasa mantap dengan kehidupan duniawi, mereka menginginkan ‘Arsy ar-Rahman sebab mereka mengetahui bahwa ibadah di kegelapan malam dapat menjauhkan mereka dari sifat riya dan minta dipuji. Ibadah di malam hari juga membangkitkan kebahagiaan di hati dan ketenangan bagi jiwa serta penerangan bagi penglihatan mereka.

Saat berdiri di hadapan Allah dan mengarahkan wajah mereka kepada-Nya, mereka merasakan kelezatan dan kebahagiaan yang tak terkira. Tiada lagi rasa manis setelah manisnya beribadah kepada Allah , bermesra, dan melakukan kontak dengan-Nya. Melakukan Qiyamullail merupakan sifat asli ‘ibadurrahman. Allah menyebut mereka dengan sifat itu dalam banyak ayat dan menganjurkan para Nabi-Nya untuk melakukan hal itu.
TAKUT NERAKA

Sebagaimana firman-Nya, “Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Rabb kami, jauhkan adzab Jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Al-Furqan : 65-66).

Sekalipun ‘ibadurrahman sangat ta’at dan hari mereka dipenuhi dengan ketakwaan, namun mereka senantiasa merasa amalan dan ibadah mereka masih kurang. Mereka tidak melihat hal itu sebagai jaminan dan pemberi rasa aman dari api neraka bila saja tidak mendapatkan curahan karunia dan rahmat-Nya yang dengannya mereka terhindar dari adzab Jahannam. Karena itu, mereka selalu terlihat takut, cemas dan khawatir dengan adzab Jahannam.

Mereka selalu memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar Dia menghindarkan mereka dari adzab Jahannam seluruhnya, baik adzab yang dirasakan penghuni abadinya ataupun penghuni sementaranya. Inilah sifat setiap mukmin ang bersungguh-sungguh dalam berbuat ta’at dan takut akan adzab Allah subhanahu wata’ala sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya yang lain, “ Dan orang-orang yang takut terhadap adzab Rabbnya. Karena sesunguhnya adzab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).” (Al-Ma’arj : 27, 28 ).

EKONOMIS, TIDAK BOROS

Allah subhanahu wata’ala mengatakan, “ Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) merka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu ) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Al-Furqan : 7)

‘Ibadurrahman bukanlah orang-orang yang berbuat mubadzir, membelanjakan harta melewati batas keperluan. Karena orang-orang yang berbuat mubadzir adalah saudara-saudara syetan. Syetan selalu menyuruh berbuat keji dan munkar. Mereka juga mengetahui bahwa mereka bertanggungjawab di hadapan Allah subhanahu wata’ala terhadap harta mereka; dari mana mereka peroleh dan kepada siapa mereka infakan.

Mereka juga tidak pernah kikir terhadap diri sendiri dan keluarga mereka, dalam arti teledor memberikan hak mereka dan tidak berinfaq untuk hal yang telah diwajibkan Allah subhanahu wata’ala, sebab mereka mengetahui bahwa Allah subhanahu wata’ala telah mencela kekikiran dan sifat bakhil. Jiwa nan suci menilai buruk sifat bakhil dan mengindari pelakunya.

Metode berinfaq ‘ibadurrahman adalah moderat dan pertengahan, antara bakhil dan boros. Mereka berada di puncak pertengahan antara boros dan bakhil. Mereka meletakkan ayat Allah subhanahu wata’ala, “ Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (Al-Isra’: 29)

Maksudnya janganlah kita memiliki sifat bakhil, yang bermuara tidak mau memberi sesuatu kepada siapa pun. Jangan pula bersifat boros dalam mengeluarkan harta, hingga melebihi kadar kemampuan yang ada pada kita. Namun bersifat tengah antara boros dan kikir, itulah hamba yang bijaksana lagi mulia.

Sumber : Shifaat ‘Ibaadirrahman Fii Al-Qu’an, disusun oleh Bagian Ilmiah penerbit Darul Wathan.
Disalin ulang dari majalah Elfata edisi 06 volume 07 tahun 2007 hal 21-23.

http://jilbab.or.id/archives/486-gambaran-hamba-pilihan/

Ketika wanita muslimah bekerja

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ“

Dan hendaklah kamu tetap(tinggal) dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahilyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya (Al-Ahzab :33)

Istri Shalihah Mencintai Ilmu

Saudaraku, para suami yang shalih…
Ingatlah bahwa salah satu tanda istri yang shalihah adalah penuh perhatian dan cinta kepada ilmu. Bila sifat itu belum ada pada istrimu maka doronglah ia kepadanya. Dan jika sudah, maka usahakanlah untuk memberi kelapangan jalan untuk menuju ke sana. Memang, pada ilmu terdapat kenikmatan dan pada kebodohan bersemayam segudang penderitaan.

‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha telah memuji wanita Anshor karena cinta mereka kepada ilmu. Ia berkata:

”sebaik-baik wanita adalah wanita Anshor. Rasa malu tidak menghalangi mereka memperdalam agama.”1

Karena itu bantulah ia dan berikanlah kesempatan serta fasilitas untuk menambah khazanah ilmunya. Temanilah ia dan tidak ada salahnya engkau menggantikan tugasnya menjaga anak-anak agar istrimu bisa menghadiri majelis-majelis ilmu dan mendengarkan nasehat yang berharga.

Untuk memenuhi anjuran ini usahakan agar rumahmu ada perpustakaan, meskipun sederhana. Milikilah sarana pengetahuan yang bervariasi, seperti buku, radio, tape recorder ataupun CD-CD yang bermanfaat.

Ingatlah, semakin bertambah ketaqwaan dan keshalihan istrimu, maka engkaulah orang pertama yang akan menikmatinya.

Sungguh mengherankan, ada suami yang sepertinya merasa takut apabila istrinya lebih berilmu daripadanya. Ada juga suami yang giat berda’wah dan menyebarkan ilmu di tengah masyarakat, sementara ia biarkan istrinya hidup dalam kebodohan. Ia merana dan merugi serta tidak berkembang pengetahuannya.

Apakah Rasulullooh shololloohi ‘alahi wassalaam memang mengajari kira seperti itu?

Sekali-kali tidak, bahkan beliau adalah sosok suami yang memberikan perhatian penuh kepada keluarganya. Beliau membagi waktunya, sebagian untuk Robb-Nya, sebagian untuk keluarganya,dan sebagian lagi untuk ummatnya.

Rasulullah shololloohu ‘alahi wassalaam bersabda:

“Sesungguhnya istrimu punya hak atasmu, tamumu punya hak atasmu dan jasadmu juga punya hak atasmu”2

Nabi shololloohu ‘alahi wassalaam juga membenarkan ucapan Salman yang berkata,

”Sesunnguhnya Robbmu punya hak atasmu, dirimu punya hak atasmu, keluargamu juga punya hak atasmu maka berikanlah setiap orang haknya.”3





ditulis ulang oleh Ummu Tsaqiif dari buku Surat Terbuka untuk Suami, Ustad Abu Ihsan dan Ummu Ihsan, Pustaka Darul Ilmii
Catatan kaki:

1. HR.Bukhari [↩]
2. HR.Muslim [↩]
3. HR.Bukhari [↩]

http://jilbab.or.id/archives/721-istri-shalihah-mencintai-ilmu/

Salahkah Seorang Ikhwan Memilih Calon Istri yang Cantik?

Kecantikan tetap merupakan daya tarik yang memikat setiap lelaki di dunia ini. Wajarlah jika para produsen menggunakan jasa wanita cantik untuk melariskan barang dagangan mereka dan memang tak bisa dipungkiri! Begitupula masalah memilih pasangan hidup tentu setiap lelaki memiliki kriteria tertentu tentang calon istri yang akan di nikahinya. Kalau mau jujur dalam setiap kriteria itu diantara salah satunya adalah menginginkan calon istrinya berwajah cantik atau sedap dipandang mata, tidak membosankan. Salahkah bila seorang ikhwan menghendaki atau menginginkan seorang istri yang cantik?

Wahai ukhti saudariku,.. jangan bersungut dahulu menyalahkan si ikhwan yang berselera demikian. Karena pernikahan itu sendiri adalah ibadah, terkadang iman akan naik dan turun. Tentunya sangat membutuhkan sebab-sebab yang dapat merekatkan tali pernikahan dimasa mendatang. Bila kecantikan adalah merupakan daya tarik bagi si ikhwan itu yang nantinya akan mengekalkan hubungan percintaan (pernikahan)dan kasih sayangnya kepada wanita yang akan di nikahinya maka islam tidaklah melarangnya. Karena ia adalah fitrah atau naluri yang Allah subhanahu wata’ala ciptakan untuk manusia. Coba kita simak hadits berikut ini, dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda:

“wanita itu biasa dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena kemuliaan keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, karena kalau tidak niscaya engkau akan merugi”1

Kemudian marilah kita simak penjelasan fiqh hadits diatas:2

Dalam hadits diatas menjelaskan kepada kita tentang adat atau kebiasaan laki-laki menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara diatas.Yaitu diantara mereka mengutamakan (cenderung) kepada harta, kemulian keturunannya (nasabnya), kecantikannya, dan karena agama si wanita tersebut.Kemudian Nabi kita yang mulia memberikan petunjuk kepada kita agar memilih yang tertinggi dan termulia yang akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat yaitu pilihlah yang beragama.Yaitu pilihlah wanita karena keshalihahannya.

Tetapi hal ini tidak berarti bahwa laki-laki tidak boleh memilih wanita yang cantik dan seterusnya. Tidak demikian! Ini adalah sebuah kesalahan di dalam memahami hadits. Akan tetapi maksudnya -Insya Allah- seperti ini:

Misalnya ada seorang laki-laki memilih wanita yang cantik parasnya. Kemudian dia melihat apakah pilihannya seorang wanita shalihah? Kalau jawabannya adalah: ‘ya’ maka dia boleh melanjutkan pilihannya. Kiaskanlah dengan keistimewaan yang lainnya! Tetapi kalau jawabannya ‘tidak’, maka dia dihadapkan kepada dua pilihan yang salah satunya harus dia tentukan dan tetapkan. Kalaupun dia melanjutkan pilihannya berarti dia telah mendahulukan kecantikan dari keshalihan.Kalaupun dia membatalkan pilihannya berarti dia telah mendahulukan keshalihan (agama) dari kecantikan. Atau ketika akan memilih dia menentukan sesuai dengan apa yang dia mau atau sesuai dengan seleranya misalnya: “Saya akan memilih wanita yang cantik, yang tinggi, yang putih, yang begini dan begitu dan seterusnya.” Pilihan yang seperti ini dibolehkan dan agama tidak pernah melarangnya.Karena memang berjalan dengan fitrah manusia. Oleh karena itu Nabi kita shalallahu alaihi wassalam mengatakan: “Wanita itu biasa dinikahi karena empat perkara…”

Akan tetapi tetap saja penentuan akhirnya ada pada agama si akhwat tersebut, sebagaimana sabda Nabi mengakhiri dan menutup sabdanya: Maka pilihlah yang beragama! Maksudnya janganlah kau kalahkan agamamu dengan segala kecantikan dan harta benda duniawi. Padahal sebaik-baik kesenangan, kemewahan, harta benda dunia adalah wanita shalihah. Kalau pilihanmu jatuh pada wanita shalihah berarti engkau telah memiliki harta benda dan kesenangan dunia yang terbaik. Istimewa kalau wanita shalihah pilihanmu itu seperti yang kau ingini. Hukum ini juga berlaku bagi setiap muslimah yang akan menjatuhkan pilihannya kepada laki-laki muslim.

Setelah tahu penjelasan hadits diatas tentu kita melihat betapa indahnya islam sejalan dengan fitrah manusia. Karena kecenderungan merupakan hak mutlak bagi setiap pasangan yang akan menikah untuk mengekalkan hubungan mereka maka islampun menganjurkan agar mereka melihat (nazhar) hal-hal yang dapat membuat mereka tertarik untuk segera menikah dan salah satunya adalah faktor kecantikan yang dimana terkadang sangat mempengaruhi hati atau hasrat seorang laki-laki untuk segera menikahi wanita yang telah dilihatnya. Wallahu ‘alam.

Sumber:
- Al Masail Masalah-masalah Agama jilid 7, Abdul hakim Abdat, Darus Sunnah, Jakarta, 2006.
- Fiqh Wanita, Syaikh Kamil Uwaidah, Pustaka Kautsar.

Artikel ini telah di muraja’ah oleh ustadz Eko Haryanto Lc (Abu Ziyad)
Catatan Kaki:

1. HR. Bukhari no.5090, Muslim no.1466 [↩]
2. Lihat Al-Masail Masalah-masalah Agama jilid 7 hal :179-180 [↩]



http://jilbab.or.id/archives/category/keluarga/

memecahkan masalah dengan kreatif

Manusia adalah mahluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk ciptaan Alaalh lainnya. Sejak awal penciptaan, manusia telah ditakdirkan oleh Allah SWTsebagai khalifah di muka bumi. Firman Allah SWT tentang penciptaan manusia, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". QS Al Baqarah:30

Pada kesempurnaan yang ada dalam diri manusia, terdapat satu kemampuan otak yang teraktualisasikan dalam aktivitas luar biasa. Hal ini tidak pula dimiliki mahluk yang lainnya. Kemampuan otak yang teraktualisasikan dalam aktivitas yang luar biasa tersebut yakni disebut sebagai kreatif.

Dengan kreatif seseorang akan senantiasa dapat menjalani kehidupan dengan berabgai permasalahan yang ada. Bersama kreatif akna banmyak hal yang dapat diciptakan, sehingga memunculkan hal-hal baru yang tampil berbeda dari yang lainnya.

Sedikit berkenalan dengan kreatif, mari kita lihat apa saja sebenarnya ciri-ciri kreatif?

Ciri-ciri kreatif adalah :

* Berfikir lancar dengan mengajukan banyak pertanyaan, jawaban dan gagasan.
* Berfikir luwes dengan menghasilkan gagasan atau jawaban atau pertanyaan yang variatif, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.
* Berfikir orisinal dengan mampu melahirkan ungkapan, gagasan baru yang unik, tidak lazim difikirkan orang.
* Mengevaluasi denganmenentukan patokan penilaian sendiri, mampu mengambil keputusan pada situasi yang terbuka, bersikap kritis.
* Kritis dengan selalu terdorong untuk mengetahui segala hal.
* Imajinatif dengan membayangkan berbagai hal yang belum pernah terjadi.
* Tertantang oleh kemajemukan dengan tertarik pada situasi dan masalah yang rumit.
* Berani mengambil resiko dengan berani mengemukakan jawaban atau gagasan, meskipun belum tentu benar atau diterima, tidak takut gagal, tidak terikat pada hal yang berstruktur / konvensional.
* Sifat menghargai denga menghargai kritik, bimbingan orang lain, maupun kemampuan dan bakatnya sendiri.
* Mengelaborasi denganmemperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, menambah atau merinci detail-detail suatu obyek, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.


Memiliki kemampuan berpikir kretif berbading lurus dengan kemampuan memecahkan masalah. Artinya seseorang yang memiliki kretaivitas yang tinggi, insya Allah kemampuan pemecahan masalahnya juga baik. Berikut apa saja yang termasuk langkah pemecahan masalah ?

Langkah-langkah pemecahan masalah:

* Mendeteksi dengan mempelajari serta merasakan berbagai kejanggalan yang terjadi.
* Melakukan verifikasi / pengelompokan memilah-milahkan kejanggalan-kejanggalan sejenisnya.
* Melakukan analisis dengan menguraikan sebab-sebab serta segala sesuatu yang berkenaan dengan kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan.
* Melakukan sintesis dengan menghubungkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sebagai langkah lanjut dari informasi hasil analisis.
* Pemecahan masalah dengan memperhatikan / menghubungkan hasil analisis dan sintesis ditemukan pemecahan masalah.


Memperhatikan ciri-ciri kreatif, kita akan merasa begitu rumit karena punya banyak bagian. Namun kreativitas sebagai suatu bentuk global tidaklah sama dengan sekedar bagian-bagian. Begitu juga dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Sekilas kita akan menganggap bahwa proses itu berlangsung dengan tahapan yang masing-masing memerlukan waktu sendiri. Namun apabila kita sering melakukan latihan, maka proses itu akan berlangsung begitu cepat seolah-olah otomatis.

Disinilah pentingnya sebuah terobosan baru bentuk pembelajaran kreatif imajinatif yang didalamnya termasuk berfikir kritis. Dengan pembelajaran kreatif imajinatif akan terbina proses kreatif yang sangat cepat. Selanjutnya dengan terus berlatih menggunakan sarana pembelajaran berupa mainan edukatif, anak akan terus berlatih untuk mencapai otomatis dalam pemecahan masalah. Dan tercapailah anak-anak yang kreatif dan brilian.

Wallahu’alam http://www.bunyan.co.id

Wednesday, September 9, 2009

Mengambil Nilai Tahun Pada Data di mySQL

Akhirnya menulis lagi, setelah sekian lama akhirnya sempat menulis lagi di blog heru manusia biasa. Ngak kerasa juga udah udah masuk bulan maret. Udah lama juga gak nulis artikel tentang query di mysql.

Sempat malas untuk menulis masalah ginian di blog, karna di google udah banyak yang ngasi tutorial kayak ginian. Tapi terpancing karna ada adek tingkatku yang nanyain masalah query di mysql untuk nampilin tanggal dalam database yang bertipe date. Permasalahanya, dia mau buat sebuah aplikasi yang bisa mengambil tahun dan bulanya saja yang datanya terdiri dari tanggal yang jumlahnya sangat banyak.

Tuesday, September 8, 2009

Semua kembali padaNYA

Malam ke 18 di bulan ramadhan...
pada kita lagi ngumpul di mess,ga biasa nya ngumpul bareng karena bulan puasa teman-teman lebih memilih sahur bareng dengan keluarga.setelah jam 11...kami yang merasa letih dan lelah setelah beraktifitas sehari2 memulai panjatkan doa untuk bermimipi indah di dalam dunia maya.tapi telfon tiba-tiba berdiring yang nelfon pak jon ngasih kabar bahwa pamingga accident..kamu semau yang baru mulai dengan mimpi indah kaget sehingga tidak bisa tidur lagi..lalu kami memutuskan berangkat kerumahsakit di jalan raya bogor tepat nya di rumah sakit tugu ibu.kami berangkat dengan motor dan yang ikut mas erwin,eko,abib dan ane sendiri.setelah nyampe di rumkit kami kaget dan merasa iba dengan kondisi iga..benar menyedihkan.dia bercerita singakat nya setelah dia jatuh dari motor dan tidak sanggup lagi untuk berdiri datang orang yang tidak jelas juntrungannya menyerang dengan menendang badan dan kepala nya...dimana rasa manusiawi orang ini.dasar..semoga Alloh membukakan pintu hati nya.
dan ini sebagai cambuk buat ku untuk berhati-hati lagi dalam mengendarai motor..Ya Alloh lindungi hamba mu yang lemah ini...Astagfirullah....

jakarta sep 8.2009