Thursday, March 11, 2010

Renungan buat linuxer

Jakarta Warung Buncit mpek kojo,11 Maret 2010.....
ada artikel menarik ni..maaf copy paste tapi dah izin ma yang punya..
ini dia buat linuxer.
Perkembangan Linux saat ini begitu pesat, dan tidak dipungkiri sebagian besar pengguna Linux di negeri ini adalah kaum Muslimin. Apalagi dengan munculnya Sabily yang dulunya bernama Ubuntu Muslim Edition, semakin menarik minat untuk belajar dan menggunakan Linux.

Namun ada fenomena yang perlu kita renungkan, bahwa ada beberapa diantara kaum Muslimin ketika mengenal Linux, maka ia begitu antusias dan sangat berambisi untuk belajar Linux sampai-sampai ia melalaikan kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan sebagai seorang  hamba Allah Ta’ala. Bukankah tujuan utama kita diciptakan didunia ini adalah untuk beribadah kepadaNya, Allah Ta’ala berfirman di dalam Al Qur’an:

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku.”(Adz Dzariat:56)
Betapa banyak diantara kita bergadang sampai larut malam untuk belajar Compaile Kernel lalu tidak bangun untuk sholat subuh. Padahal Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Ibnu Majah dan Khuzaimah dalam shohihnya]
Betapa bayak diantara kita karena saking asyiknya belajar router, server, dll sampai-sampai adzan dari masjid sebelah tidak kita hiraukan untuk bergegas melaksanakan sholat ?. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam telah memperingatkan dalam sabdanya,
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan shalat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka”[Shahih, HR. Bukhari dan Muslim]
Betapa banyak diantara kita, paham dan mengerti sekali tentang dasar-dasar Linux, konfigurasi system, tentang security Linux, Firewall, pemprograman Linux, namun tidak tahu dimana Allah, tidak mengenal Islam dan tidak mengenal Rasulnya. Padahal para Ulama-Ulama kaum Muslimin telah menyebutkan bahwa 3 landasan ini (mengenal Allah, Islam dan RasulNya) adalah perkara yang utama yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
Betapa banyak diantara kita memiliki banyak tutorial seputar Linux, seputar server Linux, dan semacamnya, namun kita tidak tahu tata cara sholat yang benar sesuai sifat sholat nabi, tata cara wudhu, tata cara mandi wajib, puasa, dan sebagainya ? Lalu bagaimana amal-amal kita bisa diterima oleh Allah Ta’ala….
Kita sering sekali melakukan update dan upgrade system yang kita miliki, namun pernahkah kita tergerak untuk upgrade keimanan dihati-hati kita. Padahal keimanan itu naik turun, kapan tidak di “upgrade” dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah, maka akan lemahlah iman yang kita miliki sehingga sangat rentan terkena “bug” yang bisa membuat diri kita “crash”.
Ini yang perlu saya, anda dan teman-teman Linuxer renungkan !!!
Bukan berarti belajar Linux itu tidak boleh, bukan pula harus meninggalkan hobby kita mengutak-atik sistem atau keinginan menjadi seorang “Geek Linux”, hanya sebuah renungan dan sebuah nasehat, agar jangan sampai !……
Jangan sampai kita terlena dengan Linux dan mengutamakan dunia, sehingga kita lupa dengan Ilmu akhirat dan kehidupan Akhirat itu sendiri.  Jika ada yang bertanya tenatang mengapa harus Linux yang disoroti ?  Jawabannya karena saya seorang Linuxer, seorang Muslim dan Blog ini berbicara tentang Linux. Maka hendaknya seorang Muslim, mau jadi se-Linux apapun ia, tetap taat terhadap perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mari belajar Islam yang hakiki dengan meluangkan sebagian waktu dari 24 Jam yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada kita dengan ikut menghadiri kajian-kajian, ta’lim para asatidz atau sering-sering membaca Artikel Islam di Situs-situs Islam yang bermanhaj salaf. Jika Linux membuat kita “adem” didepan komputer selama berjam-jam non stop. Maka mengapa untuk belajar Agama Allah, kita tak punya waktu sedikitpun ? …
Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah agama”. (Shahihul Jami’ Al Albani:6612)
Wallahu Ta’ala ‘alam…

No comments: