Saudara dan saudariku yang budiman,pernikahan adalah ikatan yang mempertalikan antara ikatan yang mempertalikan supaya memilih isteri atau suami yang tepat adalah fase terpenting dalam permulaan dan pernikahan,dan dalam hal ini diperlukan kesungguhan yang mendalam untuk mendapatkan suami atau istri yang tepat dari segala aspeknya.Siapa yang ingin menikah,hendaklah dia memilih pendamping hidupnya dengan pilihan yang berlandaskan pengetahuan dan pemikiran yang kukuh serta sangat bersungguh-sungguh untuk beristikarah kepada Alloh sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah kepada kita."Sebelum istikharah hendaknya kita tidak merasa condong ke pada salah satu perkara,sehingga setelah kita istikharah yang tampak dalam benak pilihan yang terbaik adalah apa yang telah ia condongi(dengan hawa nafsu belaka) sebelum beristikharah.Lagi pula,ia akan menjadi isthikarahnya tidak bermanfaat,karena istikharah adalah meminta pilihan yang terbaik dari Alloh bukan dari hawa nafsunya". Rasulullah mengajarkan kepada kami isthikarah dalam segala perkara sebagaimana beliau mengajarkan surat al-Quran :
Jika salah seorang dari kalian menghendaki suatu perkara,maka shalatlah dua rakaat dari selain shalat fardhu,kemudian hendaklah mengucapakan “Ya Alloh,aku beristikharah kepada Mu dengan ilmu Mu,aku minta Penilaian Mu dengan segala kemampuan-Mu dan aku meminta kepada-Mu dari karunia-Mu yang sangat besar.Sesungguhnya Engkau kuasa sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Maha mengetahui perkara-perkara yang ghaib.Ya Alloh,jika Engkau mengetahui perkara ini lebih baik bagiku dalam urusan agamaku,kehidupanku dan kesudahan urusanku atau urusan dunia dan akhiratku maka berkahilah untuk ku didalamnya.Ya Alloh,jika Engkau mengetahui bahwa itu buruk bagiku,baik dalam urusan agamaku,kehidupanku maupun kesudahan urusanku atau urusan dunia dan akhiratku maka palingkannlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya serta putuskanlah yang terbaik untukku dimana pun berada,kemudian ridhailah aku dengannya.Dan hendaklah ia menyebutkan hajatnya.
Disini ada beberapa perkara penting yang wajib kita perhatikan :
- Istikharah dilakukan setelah 2 rakaat solat sunnat selain solat fardhu(tahiyatul mesjid,dan solat sunnah lainnya)
- Doa istikharah dilakukan setelah solat sunnat,bukan pada saat solat.
- Boleh mengulang-ngulang istikharah, dan mengulang-ngulang doa sangat dianjurkan
- Sebagian orang setelah melakukan solat istikharah banyak beranggapan dapat jawaban dari solat istikharah melalui mimpi,hal itu bukanlah suatu yang mendasar.Pada prinsipnya,jika seseorang telah melakukan solat istikharah hatinya menjadi tenang,merasa hajatnya telah terpenuhi atau sebaliknya(berhenti)
- Sholat istikharah bukanlah hal yang wajib tapi itu merupakan hal yang dianjurkan.
- Ibnu Umar berkata : “Seseorang benar-benar beristakharah kepada Alloh,lalu Dia menjadikan baik pilihannya itu,kemudian kesal kepada Rabb-nya.Namun tidak berapa lama kemudian dia melihat bahwa kesudahan yang baik telah dipilihkan untuknya oleh Alloh.
Diantara kriteria yang dianjurkan Rasulullah adalah :
- Mentaati Agama dan sangat mencintainya.
- Tidak mengenal kata-kata yang tercela.
- Diantara sifatnya adalah bersabar dan tidak bersedih.
- Dia tidak meremehkan dosa.
- Ia berakhlak mulia.
- Diantara sifatnya ialah tidak menceritakan wanita lainnya kepada suaminya.
- Ia tidak memakai parfum ketika keluar dari rumahnya dan memeliahara hijabnya.
- Diantara sifatnya ialah dia tidak melihat aurat wanita lainnya.
- Diantara sifatnya ialah dia mentaati suaminya.
- Istri yang beriman tidak meminta cerai terhadapa suaminya
- Ia tidak melepas pakainnya di selain rumahnya dan senantiasa memelihara hijabnya diluar rumah dan didepan orang-orang asing.
- Ia membantu suaminya dalam mentaati Alloh
- Diantara sifatnya ialah suka bersedakah untuk kebajikan.
- Mencintai SOLAT MALAM.
mudah-mudahan bisa menjadi referensi kita semua untuk melangkah lebih jauh.
source : diringkas dari kitab Panduan Lengkap Nikah dari "A" sampai "Z"
No comments:
Post a Comment