Kata Rich Client dipopulerkan di tahun 1990, dalam membangun aplikasi klien menggunakan Visual Basic dan Delphi yang ternyata perkembangannya sangat pesat. Rich client platform (RCP) digunakan dalam logika bisnis klien untuk menjalankan Operating System (OS). RCP meminimalisir jumlah kode programming dalam membuat user interface (UI) dan akses database. End-user sangat senang dengan hasil dari aplikasi rich-clients.
Kemudian era internet dan aplikasi berbasis web atau thin clients. Thin clients menjanjikan untuk menyelesaikan beberapa deployment dan management problem yang berhubungan dengan rich clients. Karena aplikasi ada di server, update dibuat secara sentral. Pengguna hanya membutuhkan web browser, sehingga biaya dapat diperkecil. Namun perkembangannya fungsi dan kemampuan dari thin clients sangatlah terbatas dalam fasilitas dan fleksibilitas aplikasinya.
Aristektur Rich Client Platform
Eclipse Rich client platform (RCP) memungkinkan pengembang untuk menggunakan platform eclipse untuk membuat aplikasi desktop yang fleksibel dan extensible. Eclipse dan Eclipse Rich client platform (RCP) merupakan tools yang membangun sebuah arsitektur plugin. Plugin adalah komponen perangkat lunak terkecil yang diinstall dari eclipse. Plugin juga merupakan kumpulan file dan file konfigurasi (MANIFEST.MF) yang menggambarkan plugin dan depedensinya. Hal ini memungkinkan arsitektur plugin Eclipse dan Eclipse Rich client platform (RCP) untuk mendapatkan diperpanjang oleh pihak ketiga.
komponen Eclipse RCP (http://vogella.de)
OSGI Runtime memberikan kerangka untuk menjalankan aplikasi yang modular. Standart Widget Toolkit (SWT) adalah library komponen User Interface standart yang digunakan oleh eclipse dan Jface juga menyediakan beberapa Application Programming Interface (API) yang nyaman diatas SWT. Workbench juga menyediakan kerangka untuk aplikasi yang akan kita gunakan dan Workbench bertanggung jawab untuk menampilkan semua komponen UI lainnya.
No comments:
Post a Comment